"Jaringan (telekomunikasi) masih susah. Enggak semua saudara sudah balas SMS," kata Fiza yang mengetahui peristiwa gempa ketika sedang menjalani karantina Putri Indonesia 2009.
Walaupun sedih, namun dara kelahiran Bekasi, 8 Juli 1987 ini mengaku konsentrasinya menjalani pemilihan Putri Indonesia tidak terganggu. "Kejadian ini malah memotivasi aku agar bisa memberikan yang terbaik untuk Sumatera Barat," papar Fiza yang terus memantau perkembangan berita seputar gempa Sumatera selama masa karantina.
Diakui Fiza, sebetulnya kecemasan terjadinya gempa besar di Padang sudah dirasakannya sejak beberapa waktu lalu. "Di Padang kan memang beberapa kali gempa skala kecil. Bulan lalu aku ke sana aja, rumah-rumah ada yang kelihatan bekas retakannya. Deg-degannya udah dari sebelum Lebaran," tutur Fiza yang bersama kedua orang tuanya kendati sudah menetap di Jakarta sejak lama, namun sering pulang kampung ke Padang.
Saat ini Fiza berharap semua pihak bisa memberikan bantuan terbaik untuk para korban gempa Sumatera. Fiza pun ingin secepatnya bertemu dengan warga Padang setelah selesai menjalani masa karantinanya. "Habis karantina secara pribadi saya ingin pulang ke kampung halaman dulu."
Astri