Segarnya Blewah Demak: "Hasil Selingkuhan" Yang Manis & Harum (2)

By nova.id, Senin, 21 September 2009 | 17:54 WIB
Segarnya Blewah Demak Hasil Selingkuhan Yang Manis Harum 2 (nova.id)

Segarnya Blewah Demak Hasil Selingkuhan Yang Manis Harum 2 (nova.id)

"Biji blewah yang tumbuh dekat biji melon akan menghasilkan blewah berkulit semi melon. Harganya pun jauh lebih mahal daripada blewah biasa. "

Bukan Sembarang BlewahDi pinggir jalan raya Demak-Kudus, Mbak Pur menjual blewahnya per buah Rp 5 ribu untuk ukuran sedang. Sementara bila kita mau masuk ke jalan desa di mana pematang sawah blewah membentang luas, harga satu blewah ukuran besar hanya Rp 2.500. Sedangkan Bu Badriyah menjual blewah kulakannya di Pasar Gajah dengan harga Rp 4 ribu untuk blewah ukuran sedang.Bandingkan dengan blewah yang dijual di Pasar Palmerah, Jakarta. Harga per Kg nya, Rp 4 ribu. Padahal, buah yang dijual di Pasar Palmerah, amat beda dengan blewah asal Demak. "Blewah Demak istimewa karena hasil campuran biji blewah dan melon. Entah siapa yang memulai. Saya juga cuma ikut-ikutan. Hasilnya unik. Buahnya lebih tebal dan manis. Bentuknya juga unik. Buahnya semu merah dan tahan lebih dari seminggu. Blewah biasa cuma bertahan seminggu. Ini memang bukan blewah biasa," tutur Rusdi yang hari itu memanen blewahnya rata-rata dalam ukuran besar. Minimal berdiameter 15 cm dan maksimal 30 cm.Sedihnya, beberapa petani bertutur, tahun ini harga blewah jatuh lantaran nyaris semua petani di Demak sejak dua tahun ini semua menanam blewah. "Biasanya usai panen padi langsung ditanami blewah, semangka biji, dan melon," terang Sumarsih (40) yang memiliki lahan sekitar 300 meter pesegi. "Tahun lalu bisa dapat Rp 2,5 juta tapi sekarang agak turun. Sudah satu minggu ini saya panen. Langsung saya jual di pinggir sawah. Per hari dapat Rp 50 ribu," tambahnya.Rini Sulistyati