"Saya pikir, gampang banget menjadi dubber. Ternyata jadi pengisi suara itu lebih susah dari pada berakting di depan kamera," ujar Chelsea saat ditemui tabloidnova.com di Plaza Senayan, ditemani oleh Giring Nidji dan bitang cilik, Nizam yang sama-sama menjadi dubber.
Film yang bakal tayang pada 20 Meret mendatang itu, menurut Chelsea, punya catatan tersendiri. Paling tidak, menjadi seorang dubber tak hanya pandai mengisi suara saja, namun dirinya harus dapat mengajak para penonton ikut larut dalam sebuah cerita film yang ada.
"Kita harus mengajak penonton supaya suka dan mengikuti jalan film tersebut, jadi kemampuan vokal saat mengisi suara dari pemeran tokoh itu harus berkarakter. Kalau khas suara kita bagus, maka anak- anak yang menonton film tersebut akan merasa suka," tutur Chelsea yang merasa dapat bantuan dengan adanya pengisi suara yang lain seperti Nizam dan Giring Nidji yang mencairkan suasana.
"Ya, kami di dalam studio dubber tersebut asyik-asyik saja, Awalnya, saya pun nyaris tak percaya diri dengan suara saya. Eh, ternyata begitu saya perhatikan, bagus juga ya ha ha ha ha ha, " ungkap Giring Nidji menimpali keresahan Chelsea Olivia dan Nizam. "Aku sih asyik asyik saja, walau banyak dibantu oleh Om Giring dan Mbak Chelsea, " tandas Nizam yang merasa tak punya beban dalam mengisi film produksi PT Unilever Indonesia Tbk ini.
Nizar/Tabloidnova.com