Menurut Eddies, sebagai pengusaha, ia merasa wajar mendapat uang nafkah 100 juta perbulan dari Ferry. Baginya jumlah tersebut dinilai wajar. Maklum, seperti yang diketahuinya, sang suami bekerja sebagai pengusaha batu bara.
"Itu nafkah suami yang diterima istri. Kan diatur juga sama agama, suami harus nafkahi istri. Uang itu saya gunakan untuk keperluan sehari-hari," jawabnya saat ditemui tabloidnova.com di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/3).
Namun, alih-alih memberi nafkah, ia justru ikut terjerumus atas kasus yang dialami suaminya. Meski demikian, Eddies tak pernah merasa menyesal telah menerima dana dari suaminya. "Enggak ada penyesalan dengan apa yang terjadi dalam hidup saya karena itu udah seizin Allah," tandasnya.
Icha/Tabloidnova.com