Akhir Petualangan Si Codet

By nova.id, Senin, 24 Mei 2010 | 03:10 WIB
Akhir Petualangan Si Codet (nova.id)

Akhir Petualangan Si Codet (nova.id)
Akhir Petualangan Si Codet (nova.id)
Akhir Petualangan Si Codet (nova.id)

""Kami mengenali pelaku dari codet di wajahnya," ungkap Kompol M. Arif Sugiarto, Kasatreskrim Poltabes Denpasar (Foto:Gandi) "

Selain dari pengakuan yang terlontar dari mulutnya sendiri, sejumlah barang bukti juga menegaskan hal itu. Antara lain, sejumlah pesan singkat (SMS) di telepon genggamnya dan juga di akun Facebooknya. Tapi ia menyangkal, menggunakan FB untuk mencari mangsa ciliknya. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari ia terlihat "normal". Bahkan mengaku memiliki dua istri. "Istri pertama saya di Batam. Dengan dia, saya punya anak perempuan umur 3 tahun." Di kota itu pula, Si Codet mengaku pernah "mengerjai" enam bocah perempuan.

Jika ia melayani sesama jenis dengan alasan untuk mencari uang, maka Codet juga punya alasan khusus tentang "hobi"nya memerkosa gadis cilik. Katanya, ia diminta makhluk gaib untuk memerkosa agar bisa tetap hidup setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun silam. Akibat perbuatan jahatnya itu pula, di wajahnya terdapat bekas luka alias codet gara-gara dicakar salah seorang korbannya yang mencoba melawan.

Menyesalkah ia? "Ya, kalau ingat, sih, menyesal. Tapi itu, kan, bukan keinginan saya, melainkan roh halus yang membisikkan saya untuk melakukan itu," ungkapnya dengan wajah tanpa ekspresi. Tanpa ragu, Si Codet juga mengakui perbuatannya itu kejam. "Saya juga membayangkan, jika anak saya yang jadi korban, saya pasti sakit hati. Makanya saya layak dihukum yang seberat-beratnya," katanya.

Gandhi Wasono M.