Kisah Cinta Jane Dengan Pria Transgender Terus Dapat Dukungan

By nova.id, Selasa, 4 Mei 2010 | 04:18 WIB
Kisah Cinta Jane Dengan Pria Transgender Terus Dapat Dukungan (nova.id)

Kisah Cinta Jane Dengan Pria Transgender Terus Dapat Dukungan (nova.id)

"Jane dan Alter (Foto: Dok. Jane) "

Jane Deviyanti Hadipoespito (21) diliputi rasa duka. Pasalnya sang suami, Alterina Hofan (32), lelaki transgender akhirnya meringkuk di tahanan lantaran dituduh memalsukan identitas. Tak kurang akal, gadis tuna rungu ini membuat 'Gerakan Peduli Alter dan Jane' di situs jejaring sosial Facebook. Dukungan kini mencapai hampir 2 ribu orang.

Berikut penuturan Jane selengkapnya dalam akun Facebook:

Ini adalah kisah nyata saya seorang Tuna Rungu , Jane Hadipoespito , anak dari seorang CEO yang menjadi "KORBAN" ke-egoisan orang tua saya yang lebih mengutamakan harta, ego, harga diri, dan nama baiknya.

Saya hanya ingin menemukan kebahagiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan uang seberapa pun besarnya. Oleh karena itu saya ingin sekali berbagi cerita dengan teman dan saudara - saudara, supaya menyadarkan dan membuka mata hati mereka sebagai orang tua ...

Di sini saya ingin mengekspos semua kelakuan mami saya selama ini dari sejak tahun lalu (2009). Sebenarnya saya sungguh-sungguh mencintai suami saya (Alter) sepenuh hati, akan tetapi, mami saya selalu mengejek-ejek dia. Selalu ngomong yang gak benar tentang suami saya. Padahal saya yang tahu semuanya tentang Alter, maka saya membantah semua omongan mami saya, bahwa omongannya itu tidak ada yg benar sama sekali, asli 100% rekayasa nya.. saya tidak mengerti kenapa mami saya bisa seperti itu..

Saya benar-benar tidak menyangka tega-teganya seorang ibu terhadap anaknya. Saya selalu percaya bahwa cinta ibu itu sepanjang jalan, tapi nyatanya? Berikut ini saya akan ceritakan mengenai kejahatannya terhadap saya, yaitu :

1. Saat itu, mami ada Dokter Bob (Koh Hai Nock) dari Taiwan, yg katanya dokter ahli terapi dan tulang, kesehatan, bisa menyembuhkan kanker.. Waktu itu tahun 2007, saya pernah hampir mau diperkosa oleh Dr. Bob. Karena dia masuk ke kamar saya jam 4 pagi subuh, dan mulai meraba2 tubuhku dengan alasan mau terapi perutku karena ada masalah di perut, kemudian dia mulai meraba-raba ke bawah... Ketika saya mengadu ke mami , mami malah gak percaya... katanya gak mungkin Dr. Bob berani begituan.

2. Saat saya meminta untuk bertemu dengan Alter, dilarang oleh mami saya, dengan alasan yg tidak masuk akal yg mengatakan bahwa Alter itu sudah tua (umur 31 tahun), beda 9 tahun denganku, bukan 3B, bukan orang jawa, dan jg bukan seorang laki2) --> semua ini benar2 tidak masuk akal.

3. Mami saya langsung mengurung saya selama 2 minggu hanya karena dia takut saya akan bertemu dengan Alter, bahkan pernah sempat mengancam saya yang katanya kalo saya masih suka dan pacaran dengan Alter dan tidak mau putus dari Alter, mami akan kirim orang untuk membunuh Alter. (saat itu dia ngomongnya bisik2 sehingga gak ada satupun yg tahu)

4. Mami saya sungguh jahat, nggak mau merelakan saya, bahkan sudah saya bilang, mendingan saya putus hubungan keluarga dan aku udah gak mau berhubungan lagi dengan mami papi saya, tetapi mereka menolak... Kenapa selalu memperpanjang-panjang masalah yang akhirnya tidak ada henti-hentinya???...

5. Mami saya bayar pengacara untuk bikin laporan penculikan yg mengatakan bahwa saya ini korban, padahal saya tidak pernah merasa sebagai korban dan tidak pernah merasa diculik...

6. Ketika beberapa kali ketemu di polda Metro Jaya, saya sudah beberapa kali mengatakan ke mami papi saya, bahwa saya sungguh-sungguh mencintai Alter, saya tidak akan pernah mau pulang ke rumah ortu dan tolong jangan ganggu kehidupan saya, akan tetapi, orang tua saya tidak mau tahu, dan tetep bersikeras mau saya pulang kembali ke ortu. Bahkan waktu itu saya sempat ditarik paksa sampai tangan saya biru-biru...

7. Mengapa org tua saya tidak bisa mengerti perasaan saya yg saya rasakan...??? Susahkah itu untuk mengerti bahwa betapa kuatnya dan besarnya cintaku terhadap suamiku (Alter)

8. Dulu mami saya pernah mengatakan bahwa saya ini adalah tumbal nya bagi mamiku...Singkat cerita, SAYA SUNGGUH2 TIDAK MENGERTI MENGAPA MAMI SEGITU JAHATNYA INGIN SAYA PULANG? APAKAH ADA ALASAN atau SESUATU yang SAYA TAHU dan TIDAK INGIN DIKETAHUI oleh ORANG LAIN? Sebenarnya banyak.. dan hal itu termasuk yg saya sebutkan diatas....saya benar-benar tidak menyangka... mengapa ada seorang ibu begitu tega-teganya membiarkan saya nginap di kantor polisi untuk menemani suamiku yg ditahan di polda saat melaporkan diri bersama-sama di awal oktober 2009... kemudian untuk kedua kalinya lagi, segitu tega-teganya membuatku harus menginap di kantor KASIPIDUM di KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) untuk menemani suamiku hanya karena suamiku ditahan di KEJARI kemarin tanggal 29 April 2010.

Apakah ada seorang ibu bisa begitu teganya membiarkan anaknya menderita?? Saya rasa ADA, contohnya mami saya itu...

Disini saya hanya mencari kebebasan saya sebagai seorang anak dan seorang manusia....... Saya berhak untuk menentukan jalan hidup saya karena nasib itu memang kita yang menentukan tetapi takdir itu tidak bisa di rubah karena semua sudah Tuhan yang mengaturnya........Saya juga menginginkan hidup yang layak dan bebas .....bukan sebagai alat tukar uang atau budak yang bisa terus dan selalu diatur oleh orang tua.....Orang tua memang mempunyai kewajiban untuk membesarkan dan menhidupi anaknya tapi bukan berarti mereka minta balas dengan cara menentukan hidup saya dengan memaksakan kehendak mereka............Saya hanya ingin hidup bahagia saja.....apakah itu terlalu berat untuk mereka terima hingga semua tuduhan, diberikan kepada saya dan suami saya......itupun belum terlepas dari ancaman mereka yang akan mengeluarkan saya dari hak waris sebagai anak dalam keluarga mereka ..........saya sama sekali tidak menginginkan harta waris.... Apa guna semuanya itu kalau saya sama sekali tidak bisa hidup bahagia????? Saya sama sekali tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk bisa menjalani hidup saya dengan tenang bersama suami saya......Maka itu disini saya mohon dengan kerendahan hati agar teman-teman dan saudara-saudara sekalian untuk dapat memberikan dukungan kepada saya...... untuk melawan tuduhan mereka dan perlakuan mereka terhadap saya..

Uda