Kriuk Ketela Rasa Gadung, Keripik dan Sastra Jalan Terus

By nova.id, Rabu, 24 Maret 2010 | 09:09 WIB
Kriuk Ketela Rasa Gadung Keripik dan Sastra Jalan Terus (nova.id)

Kriuk Ketela Rasa Gadung Keripik dan Sastra Jalan Terus (nova.id)
Kriuk Ketela Rasa Gadung Keripik dan Sastra Jalan Terus (nova.id)
Kriuk Ketela Rasa Gadung Keripik dan Sastra Jalan Terus (nova.id)

"2. Keripik singkong siap dipasarkan. (Foto: Dok. Pribadi) "

INGIN LEBIH BERKEMBANG Maria mengatakan, produknya sudah cukup dikenal masyarakat. Bahkan, sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas daerahnya. Tentu saja Maria bertambah semangat. Tak hanya di kawasan tempat tinggalnya, selanjutnya Maria mencoba mengembangkan produknya ke luar kota. Salah satu kota sasaran yang dituju adalah Yogyakarta. "Sebenarnya saya ingin mengembangkan pasar lebih luas lagi. Tapi, saya masih terkendala tenaga pemasaran," kata Maria.

Betapa pun Maria sudah senang karena berhasil membuka usaha sendiri yang lumayan. "Ke depan, saya ingin lebih berkembang lagi. Salah satunya saya promosi lewat face book. Namanya Mari Singkong Rasa Gadung," tutur Maria yang juga seorang penulis. Di sela-sela usahanya, Maria masih terus menulis novel. Bahkan, novel barunya ini sudah diminta penerbit Yogyakarta untuk diterbitkan. "Saya masih ingin merevisi naskah novel saya."

Penulis buku Ranting Sakura dan Geliat Sang Kung Yang ini juga masih aktif berolah sastra di berbagai kota. Ia kerap membacakan cerpen dan novelnya ke berbagai kota. Sudah berbagai kota disinggahi, termasuk pentas di Jakarta. Beberapa waktu lalu, bukunya dibahas ahli sastra UI, Prof Melani Budianta, PhD di Museum Mandiri, Jakarta.

Di kampung halamannya, Maria juga aktif memberi pendidikan kepada anak-anak desa. Ia mendirikan Rumah Rumbia, sebuah taman bacaan yang disediakan gratis untuk anak-anak. Keberadaan Rumah Rumbia banyak dibantu kawan-kawannya, termasuk pengadaan buku-bu bacaan. Maria sering pula mengajari anak-anak menulis. "Rumah saya jadi ramai. Anak-anak tiap hari datang ke rumah untuk baca buku."

Maka itu, buku dan kripik singkong memenuhi rumah Maria. "Pokoknya usaha kripik dan menulis tetap jalan terus," ujar Maria.Henry Ismono