Cara jitu yang dimaksud adalah sebelum mengajak istrinya berhubungan intim, AF secara diam-diam memasang kamera ponsel di sudut ruangan. "Tujuan saya cuma satu, kalau memang istri tetap mengajukan gugatan cerai, mau tidak mau gambar ini akan saya sebarkan. Tapi, kalau dia mengurungkan niatnya, tentu saya akan tetap menyimpannya," kata AF yang mengaku merekam adagan panas mereka sekitar awal Januari 2010.
Gelagat AF ingin mempermalukan Wik, memang jelas terlihat. Di bagian depan VCD, AF menulis dengan tulisan tangan berbunyi, "Iki Bojoku, anake Suharsono - Sukarmi, Desa Toyoresmi." Rekaman pun tak cuma sekali dilakukan, melainkan hingga lima kali dalam kesempatan berbeda dengan total durasi 50 menit. Setelah terekam, AF mendatangi rental komputer di Surabaya untuk memindahkan gambar dari ponsel ke keping VCD, sekaligus menggandakannya menjadi 19 keping.
Bermodalkan keping VCD tadi, ia kemudian mendatangi istrinya yang sudah sekitar dua minggu belakangan ini pulang ke rumah orangtuanya di Kediri. Lalu AF dengan gamblang mengutarakan ancamannya yang akan membeberkan adegan ranjang mereka jika memang gugatan cerai tetap dilanjutkan.
Toh, gertakan AF tak ditanggapi Wik. Ia tetap mengajukan gugatan ke PA Kabupaten Kediri. Bahkan, surat panggilan sidang pertama yang sedianya akan digelar pada 30 Maret, sudah dilayangkan ke AF. Begitu mendapat panggilan sidang, hati AF pun memanas. Kamis (4/3), ia mendatangi rumah istrinya dengan membawa 19 keping VCD dan satu keping di antaranya diserahkan ke Wik. "Karena kamu tetap menggugat cerai, saya akan mempermalukan kamu dengan menyebar VCD ini ke para tetangga," katanya sambil memperlihatkan belasan VCD di tangannya.
Bagi-bagi "Aib"
Ancaman AF terbukti bukan sekadar gertak sambal. Begitu keluar dari rumah mertuanya, dia kemudian berkeliling ke tetangga sekitar rumah Wik dan membagi-bagi keping VCD itu. Warga awalnya menanggapi biasa-biasa saja karena tidak ada yang mengira, lelaki bertubuh kecil itu bisa berbuat nekat. Tapi, ketika salah satu warga memutar VCD itu, semua langsung kaget dan melaporkan hal tersebut ke perangkat desa."
Akibatnya, AF ditahan. "Saat ditangkap, dia sama sekali tidak terlihat menyesali perbuatannya. Malah kelihatannya puas karena berhasil mempermalukan istri dan keluarganya di lingkungan desa," kata Kapolsek Gampengerejo, AKP Mahyudi. Baru setelah ditahan sekian hari, "Dia mulai sadar dan malu akan perbuatannya."
Semua keping VCD yang dibagikan ke tetangga, memang berhasil disita polisi. Kendati begitu, Wik tidak yakin seluruh VCD sudah di tangan polisi. "Setelah berita itu beredar di media, salah seorang teman di Nganjuk bilang, saat ini beredar gambar video porno yang katanya mirip dengan saya. Kalau memang itu sampai terjadi, saya tidak bisa menggambarkan lagi bagaimana perasaan saya," kata Wik sambil tertunduk malu.
Yang jelas, keputusan untuk bercerai dari AF, semakin kuat. "Lebih baik saya hidup sendiri dengan anak-anak ketimbang berumah tangga dengan lelaki seperti dia. Soal rezeki untuk masa depan anak-anak, saya yakin Tuhan sudah mengaturnya," ucap Wik sambil membantah tuduhan AF soal SMS mesra dari lelaki lain.
Ia berkisah, suatu malam, ketika anaknya sakit dan AF tidak pulang ke rumah, salah satu rekan kerjanya membantu memboncengkan anaknya untuk dibawa berobat. Malam harinya, teman pria itu mengirimkan SMS. "Teman lelaki saya itu, teman AF juga, kok. Bahkan saya pernah minta dia untuk nge-cek sendiri kebenaran hubungan saya itu. Akhirnya terbukti, kami tidak punya hubungan apa-apa, kan?" kata Wik.Gandhi Wasono M