Dari puluhan calon nara sumber, akhirnya dipilih lima orang perempuan bertubuh jumbo. Kisah nyata pengalaman hidup kelima orang itu lalu yang dituangkan Siska ke dalam bukunya.
"Banyak orang enggak tahu, menjadi gemuk berarti harus ikhlas dengan cacian seumur hidup. Dan itu juga yang dialami oleh lima orang ini. Sejak kecil, semuanya sudah mengalami diskriminasi fisik secara nyata. Tapi, toh pada akhirnya, mereka semua sukses di bidangnya. Yang penting, percaya diri. Itu pesan yang mau saya sampaikan ke teman-teman bertubuh jumbo di luar sana."
Sejak diluncurkan pada Agustus 2009 silam, buku Big Is Beautiful pun laris manis di pasaran. Terbukti, banyak inspirasi yang didapat dari buku itu, terutama bagi orang yang bertubuh gemuk. "Okelah, kalau di ibukota, banyak referensi yang bisa didapat. Dengan buku ini, semoga bisa menjangkau mereka yang di daerah. Mereka bisa percaya diri, kok," ungkap kelahiran 18 Mei 1983 ini.
Tak hanya itu, Siska pun membuktikan, dirinya mampu berkreasi dan mandiri, meski bertubuh gemuk. "Sudah sejak November 2009 silam, saya mendirikan warung angkringan yang diberi nama Angkringan Bu Gendut. Saya pikir, saya harus maju, dan tidak terpaku pada pekerjaan saat ini sebagai karyawan. Saya harus punya pegangan. Dan inilah yang saya lakukan."
Angkringan Bu Gendut milik Siska yang berlokasi di Kota Wisata Cibubur ini pun laris diserbu pelanggan. Suasana Yogya memang terasa kental di sana. "Untuk orang gemuk seperti saya, yang tersulit adalah mencari pekerjaan. Soalnya, masih banyak yang terpaku pada syarat fisik. Tapi, saya bisa buktikan, saya bisa. Dan kalau saya bisa, kenapa orang lain tidak?"
Yetta AngelinaFoto-foto: Eng Naftali/NOVA