Pesona Batik Tasikmalaya

By nova.id, Kamis, 25 Februari 2010 | 17:09 WIB
Pesona Batik Tasikmalaya (nova.id)

Pesona Batik Tasikmalaya (nova.id)
Pesona Batik Tasikmalaya (nova.id)

"Beragam corak khas batik tasik disatukan dalam selembar kain agar lestari. Membuat pakaian jadi juga jadi strategi menarik minat pasar yang lebih luas (Foto: Sita Dewi) "

Untuk dapat tetap bersaing di saat batik kembali diburu, Enok bercerita, ia harus berani mengembangkan corak batik agar lebih bervariasi. "Saya mencari tumbuh-tumbuhan asli Tasik yang punya corak menarik, saya foto lalu saya buat capnya. Pokoknya tidak melenceng dari akar batik tasik yang menonjolkan motif flora dan fauna." Selain corak, Enok juga terus menggali warna-warna baru. "Kalau tidak berani bereksperimen dengan warna, peminat batik terutama yang kolektor bisa cepat bosan."

Upaya Enok tak sebatas untuk mendongkrak penjualan. Enok juga berusaha mendokumentasikan corak-corak batik khas Tasik dalam selembar kain. Berbagai corak khas Tasik seperti ramat lancah (laba-laba), jukut riut (bunga putri malu), payung, batu seling, nusa indah, dan ayakan ia gambar satu persatu dan diberi nama. "Bahkan ada corak khas yang tidak ada namanya meskipun saya sudah bertanya pada para orang tua yang mengerti batik. Suatu kali saya melihat tanaman di sawah yang mirip, saya tanya pada petani lalu saya beri nama sendiri. Tujuannya agar batik tasik tidak punah." Saat dipajang di pameran, justru banyak konsumen yang tertarik untuk membeli sebagai koleksi.

Menanggapi ancaman tekstil bermotif batik buatan Cina yang mulai menggempur pasar dalam negeri, Enok tak khawatir. "Pencinta batik yang paham pasti akan mencari batik yang asli." Enok juga membagi tips agar konsumen tidak diperdaya dengan batik 'palsu'. "Lebih baik beli di toko batik yang ada workshop-nya. Supaya tidak salah membeli dan sekaligus bisa melihat proses pembuatannya."

Rini