Tiga hari setelah kejadian, An tak masuk sekolah. Para guru pun tersadar, persoalan itu menjadi serius karena di hari ketiga, ayah An datang ke sekolah. Katanya, anaknya sakit gara-gara pipinya disengatkan lebah. Ayah An yang bertugas di Polda Jatim itu juga menujukkan foto wajah An yang bagian pipi kirinya lebam. "Saya juga terkejut," papar Astutik.
Sebagai guru yang mengawasi di sekolah, tanpa diminta, ia langsung minta maaf pada Supardi. Tapi rupanya permintaan maaf itu tak diterima begitu saja oleh ayah An. Supardi bilang, persoalan itu akan tetap dilanjutkan ke polisi sebab apa yang dilakukan Vid membahayakan anaknya. Selain itu, ia menganggap sekolah kurang bisa melindungi anak didiknya. "Sebagai guru, tentu saja saya juga merasa terbebani, tapi bagaimana lagi? Ini, kan, anak-anak," tambah Astutik.
Supaya persoalan selesai secara kekeluargaan, pihak sekolah berusaha menjembatani dengan mendatangkan orangtua An dan Vid. "Tapi lagi-lagi Pak Supardi tak bisa menerima dan tetap akan melaporkan ke polisi."
Gandhi Wasono M /bersambung