Masih dalam suasana duka, saat Lanjar di Boyolali, Pandi Widodo, pemilik Panther yang ternyata anggota kepolisian di Ngawi, datang untuk memberikan uang duka. Saat itu Pandi membuat surat pernyataan yang isinya pihaknya dan pihak Lanjar tidak akan saling menuntut atas peristiwa itu. "Saya minta Pak Lanjar yang membuat, tapi karena tidak bisa, saya yang diminta membuat," aku Pandi saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan Kamis lalu. Seminggu setelah meninggalnya Saptaningsih, Lanjar dan anaknya kembali ke Solo. Meski kehilangan istri tercinta, Lanjar merasa masih punya Warih sebagai pelipur kesepiannya. (bersambung)
Hasuna Daylailatu/Nova