Kursus Froyo, Privat Ada, DVD Pun Tersedia (1)

By nova.id, Jumat, 15 Januari 2010 | 17:06 WIB
Kursus Froyo Privat Ada DVD Pun Tersedia 1 (nova.id)

Kursus Froyo Privat Ada DVD Pun Tersedia 1 (nova.id)
Kursus Froyo Privat Ada DVD Pun Tersedia 1 (nova.id)

"Dari meneliti bakteri yogurt, kini Yud menjadi 'raja yogurt' (Foto: Dok. pri) "

Modal Tiga JutaKarena metode yang diajarkan sangat sederhana, Yudi pun tak membandrol harga yang tinggi untuk program kursusnya. Untuk sekali pertemuan, peserta hanya perlu membayar Rp 500 ribu, yang sudah termasuk fasilitas peralatan, bibit yoghurt, emulsifier, essence dan konsultasi gratis selama tiga bulan pasca pelatihan. "Kalau sudah ikut kursus membuat yoghurt sebelumnya, hanya perlu membayar Rp 300, atau paket kursus yoghurt dan frozen yoghurt totalnya Rp 600 ribu".

Untuk dapat menguasai teknik dasar membuat froyo secara sederhana ini, peserta pun hanya perlu mengikuti sekali pelatihan. Tahap berikutnya hanya perlu berkonsultasi saja. Peralatan yang digunakan Yudi pun adalah peralatan membuat kue sederhana yang terdapat di dapur seperti panci, mixer, lemari es, toples plastik, termometer, kompor, dan inkubator dari bahan stereofoam yang bisa diganti dengan termos nasi.

Karena peralatan yang digunakan tergolong sederhana, menurut Yudi, berbisnis froyo bisa menjadi bisnis yang menguntungkan, mudah, dan nyaris tak beresiko. Yudi memaparkan, modal untuk memulai bisnis rumahan froyo tak lebih dari Rp 5 juta. "Itu sudah termasuk lemari es. Dan saya sarankan lemari es tersendiri agar tidak tercampur dengan sayur-sayuran," ujarnya. Jumlah itu pun bisa berkurang kalau peralatan yang dibutuhkan sudah tersedia.

Dari keenam murid Yudi, tiga di antaranya sudah memulai bisnis froyo di Bandung, Cimahi, dan Jakarta. "Memang baru home industry, misalnya, froyo dikemas dalam cup dan dipasarkan ke sekolah atau kampus dengan harga lebih murah ketimbang froyo yang dijual di mal". Jika tertarik, Yudi menyarankan untuk memulai dengan modal tak lebih dari Rp 3 juta, "Kalau sudah bisa memproduksi hingga puluhan liter baru modal ditambah lagi".

Sita Dewi/Nova