Kepastian tentang ditemukannya Ni Luh Made Juini, Ni Ketut Yastri Astiti dan I Gusti Ayu Putu Sukerti-- itu diperoleh Dubes Hasan pada Kamis malam dari dua relawan Indonesia di Haiti, Endang Satriyani dan Yogi Anggoro.
Endang dan Yogi adalah dua warga Indonesia yang bekerja di Haiti sebagai sukarelawan Misi Stabilisasi PBB di Haiti (MINUSTAH) dan berhasil menyelamatkan diri dari gedung markas MINUSTAH yang pada Selasa mulai runtuh diguncang gempa 7 Skala Richter.
Belum diketahui bagaimana ketiganya ditemukan, namun menurut Endang dan Yogi, dalam proses pencarian ketiga WNI itu, mereka didukung oleh polisi MINUSTAH.
Diberitakan Endang, tiga WNI yaitu Ni Luh Made Juni, Ni Ketut Yastri Astiti dan I Gusti Ayu Putu Sukerti, saat ini untuk sementara tinggal di Hotel Caribee --tempat mereka sehari-hari bekerja-- di Port au Prince, ibukota Haiti. Ketiganya masih memegang paspor Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih kepada Endang dan Yogi yang melakukan upaya pencarian terhadap ketiga warga kita itu," kata Hasan Kleib.
Hasan Kleib mengatakan pihaknya belum dapat berkomunikasi langsung dengan para warga negara Indonesia itu karena saluran komunikasi di Haiti praktis terputus akibat gempa. Hasan pada Kamis siang waktu setempat mendatangi Wakil Tetap Haiti untuk PBB di New York, Leo Merores, antara lain untuk meminta Pemerintah Haiti membantu pencarian ketiga WNI serta kemungkinan adanya warga Indonesia lainnya yang masih belum diketahui keberadaannya pasca gempa.
"Beliau (Leo Merores, red) tadi mengatakan sepengetahuannya, ia mendapat laporan bahwa Hotel Caribee masih utuh berdiri, tidak hancur. Jadi ada harapan bahwa kalau ketiga WNI itu berada di hotel saat gempa terjadi, mereka dalam keadaan selamat," ujar Hasan.
Belum diketahui tindak lanjut ditemukannya ketiga WNI itu, karena menurut Hasan pihaknya belum bisa mendapatkan informasi rinci tentang mereka karena saluran komunikasi di Haiti masih putus akibat gempa.Ant