Gus Dur Di Mata Wanita (1)

By nova.id, Rabu, 6 Januari 2010 | 07:17 WIB
Gus Dur Di Mata Wanita 1 (nova.id)

Gus Dur Di Mata Wanita 1 (nova.id)
Gus Dur Di Mata Wanita 1 (nova.id)

"Ratih Harjono (Foto: IST) "

Ratih masih ingat saat Gus Dur kampanye di Ambon. Dengan keterbatasan dana, Gus Dur tetap melakukan kegiatan itu dengan semangat. "Bahkan bisa dibilang, kami ngere." Untuk menghemat biaya, Ratih selalu membawa arem-arem untuk Gus Dur. "Mungkin karena penyakit yang diderita, Gus Dur jadi sering lapar. Arem-arem adalah makanan yang paling aman untuk kesehatannya karena bahannya tidak pakai digoreng," papar ibu si kembar Nazer dan Nizar ini. Jadi, ke mana pun Gus Dur pergi, Ratih tak pernah ketinggalan membawa bekal arem-arem untuk Gus Dur.

Ketika dapat kabar Gus Dur meninggal, Ratih sebenarnya juga sedang berduka. Ia berada di Yogyakarta karena ibu mertuanya meninggal dunia. "Saya sudah beberapa hari ini di Yogya, menunggu sampai 40 hari ibu saya. Rencananya, setelah itu baru kembali ke Jakarta."

Senin (27/12) Ratih sudah menelepon Lily Wahid, adik Gus Dur. "Saya sempat menanyakan kondisi Gus Dur dan minta maaf belum bisa menjenguk. Ternyata Gus Dur pergi duluan," kata Ratih.

Erni