Ketika Agus Resmi Jadi Dea (3)

By nova.id, Selasa, 29 Desember 2009 | 03:27 WIB
Ketika Agus Resmi Jadi Dea 3 (nova.id)

Ketika Agus Resmi Jadi Dea 3 (nova.id)
Ketika Agus Resmi Jadi Dea 3 (nova.id)

"Dea siap menghadapi pro-kontra atas pilihannya. "Melihat sesuatu secara dewasa itu ketika kita melihat dari sisi yang berbeda." "

Punya saran untuk mereka yang bernasib sama dengan Anda, yang merasa gelisah karena merasa tak jelas "status"nya. Maksudnya, bukan pria tapi juga bukan wanita?Ini masalahnya. Kita hanya mengenal laki-laki dan perempuan. Tidak ada opsi untuk transeksual yang mewakili kaum waria. Jadi, orang-orang seperti saya harus memilih. Saya berani muncul di media juga untuk menunjukkan pada orang-orang seperti saya, seperti apa perjuangan saya supaya mereka juga mau berjuang demi kebahagiaan mereka. Saya ingin membela hak orang-orang yang terpinggirkan dan mengalami diskriminasi seperti kaum transeksual.

Bagaimana dengan keinginan untuk memiliki anak?Sejak sebelum operasi, dokter sudah mengatakan, mereka bisa mengubah alat kelamin saya tapi tidak bisa membuat saya hamil. Jadi, saya sudah menerima itu. Banyak anak jalanan yang perlu ibu. Lebih baik kalau saya membantu mereka dengan cara adopsi.

Ada keinginan untuk menikah?Bukannya tidak suka laki-laki tapi saat ini (hal) itu bukan prioritas saya. Masih banyak yang masih ingin saya lakukan. Sejak mengubah alat kelamin, saya belum pernah berpacaran.

Impian apa lagi yang ingin diraih?Saya ingin terus bekerja di bidang saya untuk memperjuangkan nasib orang-orang yang terpinggirkan.

Sita DewiFoto-foto: Agus Dwianto/NOVA