Tak tahan mendengar gunjingan tetangga tentang perilaku ibunya yang berselingkuh, Sutomo, 19, menghajar pacar ibunya hingga kemudian meninggal dalam perawatan di Puskesmas Ngasem.
Korban adalah Yaijan, 48, dihajar hingga babak belur di sebuah areal persawahan, Minggu (8/11) malam. Menurut keterangan sejumlah warga, aksi gelap mata Sutomo, remaja asal Dusun Karang Pahing, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem itu, disulut oleh ulah Yaijan yang sering mendatangi rumah ibu Sutomo, Lasi, 37. Bahkan kedua orang ini diketahui sering berada dalam satu tempat secara bersamaan. Padahal keduanya telah memiliki keluarga dan anak.
"Hubungan kedua orang ini sudah menjadi rahasia umum di desanya. Tapi mereka tetap saja tak peduli. Bahkan semakin lengket," ujar seorang warga kepada wartawan, Senin (9/11).
Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi ketika korban yang tinggal Dusun Tawaran, diketahui Sutomo mendatangi rumahnya untuk menemui ibunya. Yaijan yang saat itu akan berangkat ke hutan untuk mencari kayu bakar, dicegat Sutomo di areal persawahan.
Kedua orang ini sempat terlibat cekcok mulut. Bahkan perselisihan ini berujung duel di tengah malam. Yaijan yang usianya jauh lebih tua, kerepotan menahan kegesitan Sutomo. Dengan sebatang kayu yang diambilnya dari sekitar lokasi kejadian, Sutomo menghajar korbannya hingga babak belur. Mengetahui lawannya tak berdaya, Sutomo meninggalkannya sendirian. Beberapa saat berselang, sejumlah warga menemukan Yaijan yang sekarat, kemudian membawanya ke Puskesmas Ngasem.
Petugas Polsek Ngasem sekitar pukul 02.00 WIB, berhasil mengamankan Sutomo yang bersembunyi di rumahnya. Didampingi perangkat dusun setempat, Sutomo akhirnya dibawa ke Polsek Ngasem untuk diminta keterangannya.
"Tersangka sudah kami tahan di Mapolsek Ngasem. Tersangka langsung diperiksa maraton sejak dini hari tadi," kata Kapolsek Ngasem, AKP Aruman. Menurut pemeriksaan, Sutomo menganiaya selingkuhan ibunya didasari rasa jengkel. Apalagi hubungan keduanya sudah menjadi bahan gunjingan warga. oen/surya