Lewat Adat Tak Mempan, Akhirnya Pilih Pengadilan (2)

By nova.id, Senin, 30 November 2009 | 22:16 WIB
Lewat Adat Tak Mempan Akhirnya Pilih Pengadilan 2 (nova.id)

Lewat Adat Tak Mempan Akhirnya Pilih Pengadilan 2 (nova.id)

""Sebelum mereka bisa dibawa pulang, kamilah yang setiap saat datang kemari," ungkap Megawati (ketiga dari kiri). "

Jalan keluar memang sudah beberapa kali ditempuh, seperti dituturkan Humas RS itu, drg. Susyanto. "Kedua belah pihak masih bersikeras pada pendirian masing-masing." Lewat adat pun, sudah dilakukan.

"Tetua marga Siregar dan Manurung sudah bertemu dan membuat keputusan. Isinya, yang menjemput keempat bayi tersebut adalah keluarga Manurung, baru kemudian Tumpak Siregar menjemput di rumah keluarga Manurung. Entah mengapa, ayah sang bayi enggan mengikutinya dan sekarang memilih jalan pengadilan."

Lewat pengacaranya, pihak Tumpak Siregar sudah mengirim somasi ke RS, agar segera menyerahkan empat bayi itu padanya. "Namun karena apa yang dituntut tidak sesuai dengan rekam medis yang kami miliki, ya, tak bisa kami serahkan. Dalam surat itu, pihak Tumpak minta kami menyerahkan bayi yang dilahirkan Nuraya Magdalena Manurung, sementara rekam medis kami menyatakan, ibu bayi tersebut bernama Dermawan Manurung."

Ia juga menambahkan, tak ada niatan untuk menahan bayi-bayi itu. "Memang secara prosedur, yang mengantar si ibu bayi itu ke RS lah yang berhak membawa pulang empat bayi tersebut. Secara rekam medis, orang itu adalah Christine, adik mendiang Dermawan."

Nah, gara-gara ada kasus rebutan itulah, "Posisi kami jadi serba salah. Jadi, kami menunggu adanya penyelesaian tetap karena memang tidak alasan untuk menahan keempat bayi itu. Kalau perlu, sesegera mungkin bayi itu dibawa pulang keluarganya."

Sambil menunggu penetapan, lanjutnya, bayi-bayi itu akan diserahkan ke Dinas Sosial. "Soalnya, kami sebagai pihak RS sudah menjalani kewajiban melayani kesehatan masyarakat. Kami bukan instansi penitipan bayi." Kendati begitu, "Sampai sekarang belum kami lakukan karena masih terus memberi kesempatan dan menunggu niat baik kedua belah pihak untuk menyelesaikannya. Bayi ini sudah harus berada dalam keluarga, mereka butuh digendong, disayang, dan dimanja."

Soal biaya perawatan dari awal hingga sekarang, "Masih jadi tanggungan Jamkesmas."

Siap Sambut CucuDitemui saat mengunjungi si kembar empat, pihak keluarga mendiang Dermawan Manurung masih berharap dapat sesegera mungkin membawa pulang Dermawan 1, 2, 3, dan 4. P. Manurung (60) dan Megawati Pardede, kakek dan nenek keempat bayi itu, mengaku sedih melihat nasib cucunya.

"Sedih melihat nasib mereka. Maunya segera membawa mereka pulang, tapi karena belum bisa, kami yang setiap hari datang ke RS," kata Megawati sambil terisak.(Bersambung)

Edwin Yusman F