Asi Basi & Adonan Roti Terbuang Percuma (1)

By nova.id, Selasa, 17 November 2009 | 22:43 WIB
Asi Basi Adonan Roti Terbuang Percuma 1 (nova.id)

Asi Basi Adonan Roti Terbuang Percuma 1 (nova.id)
Asi Basi Adonan Roti Terbuang Percuma 1 (nova.id)

"Pemilik toko yang tak sedia genset terpaksa gigit jari setiap kedapatan giliran pemadaman listrik. "

Padahal, untuk memproduksi jaket dan perlengkapan kegiatan luar ruang, seluruh prosesnya memerlukan listrik. Tak heran jika 10 pegawai Icha sering kehilangan semangat karena mereka hanya dapat upah jika target tercapai. "Kalau target telat, upah mereka pun otomatis terlambat dibayarkan. Untuk mengatasinya, saya beri mereka uang makan dulu yang artinya ada ongkos tambahan juga," lanjut Icha.

Kalau pemadaman terus terjadi, Icha khawatir pegawainya tak mau lagi meneruskan bekerja. "Padahal, cari pegawai produksi enggak gampang. Biasanya saya dapat dari Jawa Tengah. Nah, kalau mereka bisa dapat kerja di kampung halamannya, pasti pilih balik ke kampung daripada kerja di Jakarta yang biaya hidupnya mahal, ditambah upah telat karena masalah listrik," tutur Icha yang mengaku omzet mingguannya mendadak turun 20 persen dari yang biasanya Rp 50 juta.

Icha sempat curhat, gejala listrik byar-pet ini ia rasakan usai lebaran lalu. "Saya sudah sering protes ke PLN, tapi tak kunjung mendapat jawaban memuaskan. Awalnya memang ada pemberitahuan pemadaman, tapi sekarang enggak pernah ada lagi." Ia pun tambah meradang lantaran listrik yang tak stabil membuat peralatan eletronik, termasuk alat produksi, jadi ngadat. Mulai dari mesin jahit, komputer, hingga AC. "Kemarin saya baru mengganti dinamo AC." Tagihan listrik, katanya, juga masih sama dengan bulan-bulan di mana belum ada pemadaman.(Bersambung)

Sita DewiFoto-foto: Sita Dewi/NOVA