Banjir Pesanan Setelah Jualan Online (1)

By nova.id, Kamis, 12 November 2009 | 17:19 WIB
Banjir Pesanan Setelah Jualan Online 1 (nova.id)

Banjir Pesanan Setelah Jualan Online 1 (nova.id)
Banjir Pesanan Setelah Jualan Online 1 (nova.id)

"satu stel seragam juga tersedia, mulai busana sampai topi. "

Cara KonvensionalBagi Indrawati, drum band merupakan dunia yang selalu dikangeni. Ketika masih SMP di Bantul, "Saya ikut drum band sekolah. Saat itu masih sedikit sekolah yang punya peralatan drum band. Grup kami sering tampil di berbagai acara kabupaten. Wah, rasanya bangga sekali," kisah Indrawati yang kala itu pegang perkusi. "Tapi saya juga bisa memainkan alat lain."

Usai menamatkan pendidikan di ISI jurusan Desain Interior, Indrawati juga akrab dengan drum band. Hanya saja, kali ini ia bekerja sebagai marketing sebuah usaha drum band. Ia pun makin mengakrabi sisi bisnis ini. Kebetulan, Edy juga punya minat sama. "Setelah menikah tahun 2005, kami tertarik menekuni usaha pembuatan drum band." Indrawati yakin ada harapan memulai bisnis ini. "Kan, belum banyak yang menekuni bisnis ini."

Indrawati dan Edy memulai usaha tak tanggung-tangung. Mereka tak sekadar membuat alat drum band saja. "Tapi juga seragam termasuk aksesori seperti kipas," jelas Indrawati yang memulai usaha dengan modal usaha sekitar Rp 30 juta dan dibantu 2 perajin dipilih karena sudah mahir membuat drum band. Khusus untuk seragam, Indrawati dan Edy bekerja sama dengan penjahit di Bantul.

Untuk mendapatkan kualitas terbaik, selain mempekerjakan tenaga yang mahir, Indrawati dan Edy meniru produk impor. "Jadi standar mutunya bisa terjaga."

Henry IsmonoFoto-Foto: Henry Ismono/NOVA