Kisah Heroik Sang Ibu: "Saya Kasihan Sama Emak..." (2)

By nova.id, Jumat, 6 November 2009 | 19:14 WIB
Kisah Heroik Sang Ibu Saya Kasihan Sama Emak 2 (nova.id)

Kisah Heroik Sang Ibu Saya Kasihan Sama Emak 2 (nova.id)
Kisah Heroik Sang Ibu Saya Kasihan Sama Emak 2 (nova.id)

"Mardi berusaha berbesar hati menerima musibah pahit ini. "

Begitulah, Wj "digilir" dua penjahat itu. Usai itu, "Mereka bergegas keluar lewat pintu dapur. Sementara seorang pelaku yang merasa belum mendapat "jatah", sempat protes. "Lho, aku belum dapat, kok, sudah keluar," katanya sambil ngeloyor pergi mengikuti kedua temannya.

Karena khawatir kawanan perampok tersebut masuk lagi ke dalam kamar, Wj lalu bergegas ke ruang tamu, menutup tirai. Ternyata ketiga pelaku masih berada di teras rumah. "Ayo, mau ke mana kamu? Saya bunuh kalau teriak ke orang kampung!"

Masalah harta yang hilang, tak dipikirkan Wj. "Yang bikin saya sedih ..." katanya tanpa bisa meneruskan kalimatnya. Baru beberapa saat kemudian ia mampu bertutur. Ia merasa amat sedih karena perbuatan biadab itu dilakukan di depan buah hatinya. \

Perasaan sakit, malu, pedih, berkecamuk jadi satu. "Tak bisa dibayangkan, bagaimana lukanya hati anak saya ini ketika melihat ibunya diperlakukan seperti itu di depan matanya," ucapnya dengan nada getir.(Bersambung)

Gandhi Wasono M.