Ketika Air Susu Dibalas Tuba: "Bagi Kami, Ibu Mati Sahid!" (1)

By nova.id, Senin, 19 Oktober 2009 | 17:42 WIB
Ketika Air Susu Dibalas Tuba Bagi Kami Ibu Mati Sahid! 1 (nova.id)

Ketika Air Susu Dibalas Tuba Bagi Kami Ibu Mati Sahid! 1 (nova.id)
Ketika Air Susu Dibalas Tuba Bagi Kami Ibu Mati Sahid! 1 (nova.id)

"Salah satu keinginan terbesar Etty melihat si sulung diwisuda, Mei 2009. (Foto: Repro/Ahmad Fadilah/NOVA) "

Pulang PagiDi mata keluarga, tak ada perilaku Syid yang dianggap aneh. Apalagi mencurigakan. Sehari-hari, ia cenderung pendiam dan penurut. Rajin membantu pekerjaan rumah seperti cuci piring, menyapu, dan berbenah. Ijul baru sadar ada yang aneh pada Syid saat ia mengajaknya tinggal di Bandung bersama adik kandungnya, Moh. Taufik Rasyd (25) dan Ahmad Rochmad Sudrajad (23). "Waktu saya ada, sih, anaknya biasa-biasa saja. Tapi begitu saya tinggal ke Jakarta, ternyata saya dapat laporan yang mengagetkan dari teman-teman. Kata mereka, Syid suatu kali pergi dan baru pulang jam 02.00. Alasannya, main sama teman-temannya."

Merasa tidak sanggup mengawasi adik angkatnya, Ijul memulangkan Syid ke Jakarta. Di rumah, seperti biasa Syid lebih banyak diam. "Kalau dia main keluar, kelihatannya seperti yang baru lepas kandang gitu." Orangtuanya kerap dapat laporan, Syid sering menraktir teman-temannya kalau ia punya uang lebih.Sita Dewi