Setelah berdiskusi dengan suaminya, Rizki Wicaksono (29), yang juga ahli IT, pilihan jatuh pada bisnis online. "Awalnya, sih, suami enggak setuju," kisah ibu dua anak ini.
Lulusan Teknologi Informasi ITB ini lalu membangun situs www.momsmiracle.com, pertengahan tahun 2008 lalu. Toko sudah siap, tapi Ati kesulitan mencari barang dagangan. "Tak jarang pelanggan protes karena koleksi kurang. Soalnya, saya tak mau jualan barang yang asal-asalan. Desain harus unik," kata Ati yang tak membatasi jumlah baju tiap desainnya.
Setiap minggu, Ati menyediakan ratusan baju dengan rentang harga antara Rp 75 ribu sampai Rp 300 ribu. "Omzet bisa menembus angka Rp 35 juta -Rp 40juta per bulan." Tingginya omzet yang ia capai dalam waktu kurang dari setahun itu, diakuinya karena kecermatan membaca pasar. Ia sependapat dengan Nuniek yang memilih jualan online lantaran ibu hamil biasanya malas ke luar rumah. "Pasar terbesar masih di Jakarta. Sementara pesanan dari luar, datang dari Malaysia."
Kesulitan menadapat pasokan dagangan membuat Ati harus membuat desain sendiri. Saat ini, baru satu desain baju khusus menyusui yang ia ciptakan. Baju itu dibuat senyaman mungkin dan tetap tertutup jika sang ibu harus menyusui di tempat umum.
Upaya lain yang ia lakukan untuk meningkatkan pengunjung adalah dengan membuka forum konsultasi kehamilan yang dijawab langsung oleh ahlinya. Ia pun menggandeng dr. Valleria, Sp.OG untuk menjawab pertanyaan yang masuk. Pengunjung pun jadi antusias. "Kadang ada yang niatnya konsultasi jadi belanja atau dari belanja jadi konsultasi. Pengunjung situs saya bisa ribuan per hari karena ada layanan konsultasi."
Menghadapi persaingan, jurus yang ia jalankan adalah pelayanan yang profesional, selalu tepat waktu dan tepat janji, juga kemasan paket yang menarik. Ati bahkan menciptakan kemasan khusus Mom's Miracle dengan desain yang unik.Sita Dewi