Pelaku Rindu Menimang Anak (1)

By nova.id, Selasa, 6 Oktober 2009 | 17:14 WIB
Pelaku Rindu Menimang Anak 1 (nova.id)

Pelaku Rindu Menimang Anak 1 (nova.id)
Pelaku Rindu Menimang Anak 1 (nova.id)

""Keberhasilan kami tak lepas dari peran media dan masyarakat," ujar AKP Ana Rohana. "

Benar juga, jam 15.00 HP Latifa berbunyi. "Ratna menelepon saya. Ia minta saya datang ke ITC Depok untuk memulai lomba. Saya keberatan karena sudah kesorean. Saya enggak berani pulang malam karena Haikal, kan, masih bayi merah," ungkap Latifa. "Ia mengatakan, nanti saja lomba bisa ditunda. Senin pagi, ia kembali menghubungi saya dan meminta datang ke ITC. Saya pergi ditemani ibu saya dan anak sulung saya, Gilang (4). Nuraini dan bayinya yang ikut lomba, juga berangkat bersama saya."

Sebelum rombongan kecil ini berangkat, Latifa kembali telepon seraya mengabarkan, lomba pindah ke Depok Town Square (Detos.) "Ia berjanji akan menunggu di pintu depan. Ternyata, sampai di sana, Ratna enggak ada. Saya tanya resepsionis tentang lomba yang diadakan merek susu terkenal. Ia mengatakan, tidak ada lomba bayi sehat."

Bersamaan dengan itu, HP Latifa kembali berdering. Ratna menghubungi sekaligus mengabarkan, lomba pindah ke ITC. Tanpa curiga, Latifa dan rombongannya menuju ITC. Sampai di sana, "Saya bertemu Ratna. Ia mengatakan, lomba segera dimulai. Sebenarnya, saya sempat curiga. Kok, peserta lain enggak ada. Hanya saya dengan Nuraini, dan satu peserta lagi. Di sana juga tidak ada spanduk, panggung lomba, juga teman sejawat Ratna." Henry Ismono