Cara Praktis Bayar Zakat: Diambil Di Rumah, Lewat ATM, Juga SMS (3)

By nova.id, Minggu, 20 September 2009 | 17:24 WIB
Cara Praktis Bayar Zakat Diambil Di Rumah Lewat ATM Juga SMS 3 (nova.id)

Cara Praktis Bayar Zakat Diambil Di Rumah Lewat ATM Juga SMS 3 (nova.id)

"Bila tak ingin repot menunaikan zakat, ada relawan yang disiagakan APU menjemput zakat ke rumah. "

Orang-orang yang jadi target sasaran itu dikelompokkan menjadi 15 -20 orang. "Mereka kami beri keterampilan pengelolaan manajemen, pengelolaan pembukuan, kepemimpinan, dan lainnya. Setelah terbiasa berkumpul, kami beri modal dari dana zakat ke kelompok yang kemudian meminjamkannya pada anggota. Namanya pinjaman kebajikan. Besarnya per orang bisa Rp 2,5 juta. Di akhir program, biasanya kami arahkan mereka membentuk koperasi agar bisa mengelola kelompoknya dan mengakses networking ."

Nah, sudah jelas, kan, ke mana "lari"nya zakat yang Anda berikan? Jadi, tak ada lagi alasan untuk tidak berzakat, bukan?

Beli Pulsa, Raih PahalaSelain membayar zakat, ada baiknya kita memperbanyak infak dan sedekah di bulan baik ini. Ada cara yang mudah untuk membayarkan infak dan sedekah di Baznas (badan amil zakat nasional) yang bekerjasama dengan PT Mobile- 8 Telecom. "Ada dua cara berinfak. Lewat potong pulsa atau membeli voucher edisi khusus. Bila pengguna memilih membeli voucher seharga Rp 30 ribu, maka yang 2,5 persen akan disetorkan Mobile-8 ke Baznas sebagai infak. Pulsanya tidak berkurang," terang Dewi Tri Wulandari dari divisi penghimpun zakat Baznas.

Sementara yang sistem potong pulsa, pengguna kartu Fren bisa memilih infak harian, mingguan atau bulanan. Bila memilih harian, maka pulsa pengguna akan dipotong Rp5 ribu. "Bila memilih bulanan maka pulsa pengguna dipotong sekali dalam sebulan, yakni Rp 5 ribu X 30. Cara berinfaknya juga mudah. Tinggal ketik infak lalu kirim ke nomor 2500. Selesai sudah infaknya."

Pengumpulan infak dengan menjalin kerjasama antara operator dan Baznas ini, lanjut Dewi, sangat efektif."Kami sudah menjalin kerjasama sejak tahun lalu. Hasilnya efektif. Tahun lalu kami bisa mendapat infak Rp 500 juta. Selama ini Baznas hanya dikenal sebagai pengumpul zakat saja. Sementara dana untuk promosi tidak ada. Tapi dengan cara seperti ini kini masyarakat tahu bisa berinfak dan sedekah melalui Baznas."Rini Sulistyati