"5 tahun lalu, saya pernah mengalami kecelakaan, terpental sampai 3 kali dan tubuh saya terbanting di trotoar. Saat itu saya pingsan, tapi ketika dibawa ke dokter tidak geger otak, jadi dipulangkan," cerita Deddy saat ditemui tabloidnova.com di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Usai mengalami kecelakaan, punggung Deddy mendadak sakit. Namun, ia tak begitu menghiraukan dan tetap beraktifitas seperti biasanya. Namun, tanpa disadari kecelakaan tersebut berdampak tahun ini. Kejadian ini berawal saat Deddy tengah nge-gym di sebuah mal, bilangan Bintaro, Jakarta Selatan.
"Kemarin saya nge-gym, badan saya panas, terus saya minta tolong beliin obat. Sebelum beliin obat, badan saya panas tinggi, dan saya pingsan. Pas sadar, bibir saya miring," tutur Deddy.
Kejadian tersebut membuat orang sekitar panik dan akhirnya membawa Deddy ke rumah sakit. "Satu badan sakit, dipegang aja teriak, tapi anehnya saya tiba-tiba ngantuk. Saya tanya sama dokter, kata dokter jangan tidur, kalau tidur enggak bangun lagi, nanti mas Deddy koma," cerita Deddy.
Usut punya usut, saat ditemui tabloidnova.com, Deddy mengaku syarafnya kejepit di tulang ekor yang menyebabkan syaraf lainnya tegang dan sulit bergerak. "Saya di MRI (Magnetic Resonance Imaging), ternyata benar, ini ada trauma masa lalu, udah lama traumanya. Saya ingat-ingat ternyata 5 tahun lalu. Harusnya dulu saya enggak boleh gerak beminggu-minggu waktu jatuh. Tapi saya malah jalan kesana kemari, ternyata pengaruhnya ke urat syaraf. Sekarang, saya enggak bisa jalan dan berdiri, kalau berdiri, narik semua uratnya," ungkap Deddy.
Icha/Tabloidnova.com