20 Tempat yang Harus Dikunjungi Sebelum Meninggal Dunia (3)

By nova.id, Minggu, 12 Januari 2014 | 03:56 WIB
20 Tempat yang Harus Dikunjungi Sebelum Meninggal Dunia 3 (nova.id)

20 Tempat yang Harus Dikunjungi Sebelum Meninggal Dunia 3 (nova.id)

"Foto: IST "

10. Menara Eiffel (Prancis)Tadinya, Gustave Eiffel ingin membangun Menara Eiffel sebagai salah satu bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1889. Sayang, banyak yang mencemooh dirinya. Tapi Gustave tak mundur dan terus membangun menara yang akhrinya menjadi salah satu tempat paling sering dikunjungi di dunia. Meski tak berhasil menyandang predikat sebagai menara tertinggi di dunia, tapi Gustave bisa membuktikan bahwa kini hasil karyanya memukau seluruh penduduk dunia.

9.  Taman Nasional Yellowstone (Amerika Serikat)Di tahun 1872, Presiden Amerika Serikat yang tengah menjabat saat itu, Ulyssess S. Grant meresmikan taman nasional pertama di Amerika Serikat dan menamainya Yellowstone. Hinga kini, lokasi ini diyakini sebagai salah satu destinasi wisata terbesar di Amerika Serikat. Kemegahan lanskap Yellowstone pun diperkaya dengan keragaman para "penghuni"nya seperti banteng liar, beruang hingga serigala.

8. Bora-bora (Polynesia)Bagi banyak orang, tempat ini adalah terjemahan dari surga yang sesugguhnya. Dengan bungalow yang terpampang di sepanjang bibir pantai, ditambah keragaman spesiaes bawah laut dan pesona puncak gunung api, rasanya semua keindahan alam tercakup di tempat ini. Tapi tentu saja, untuk menikmati keindahan macam ini, pengunjung harus menguras kocek dalam-dalam. Tapi jika sudah tiba di sana, rasanya semua jerih payah dan uang yan dikeluarkan sebanding dengan pesona yang ditawarkannya.

7. The Sistine Chapel (Vatican)Setiap harinya, tempat ini dikunjungi tak kurang dari 20.000 turis. Karena itu, The Sistine Chapel juga disebut sebagai salah satu ruangan yang paling sering dikunjungi di dunia. Adalah Michaelangelo, seniman asal Italia yang menghabiskan waktu empat tahun untuk mengerjakan ruangan indah ini di tahun 1512.

6. Colloseum (Italia)Hingga saat ini pun, Colloseum masih tercatat sebagai ampitheatre terbesar di dunia, bahkan 2000 tahun setelah bangunan ini resmi beridri. Colloseum pun hingga kini beridri kokoh sebagai bukti kejayaan kekaisaran Roma. Dinding-dinding Colloseum pula yang menjadi saksi pertempuran gladiator yang penuh darah.

Yetta/Tabloidnova.com