AJ "U-KISS" Hidup di Dua Dunia

By nova.id, Jumat, 10 Januari 2014 | 04:09 WIB
AJ U KISS Hidup di Dua Dunia (nova.id)

AJ U KISS Hidup di Dua Dunia (nova.id)

"Foto: IST "

Bagi penggemar Korean Pop alias K Pop, nama boy band U-KISS tentu saja familiar di telinga. Sejak dibentuk tahun 2008 silam, boy band yang beranggotakan Soohyun, Kiseop, Kevin, Hoon dan AJ ini sukses mencuri perhatian penggemar di seluruh dunia. Tapi kali ini, sepertinya menarik untuk membahas salah satu personel U-KISS yang bernama AJ.

AJ yang bernama asli Kim Jae-Seop ini terlahir pada 4 Juni 1991. Di U-KISS, AJ merupakan salah satu dari personel yang bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Tentu saja, karena diam-diam, ternyata AJ pun kini tengah getol menekuni pendidikannya di salah satu universitas terbaik di dunia, University of Columbia, New York, Amerika Serikat.

Kehidupan AJ memang seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi, AJ adalah seorang superstar yang dikenal luas di daratan Asia. Ke manapun AJ melangkah di Korea maupun di Jepang misalnya, penggemar akan dengan mudah mengenalinya. Tapi semua berubah ketika AJ diterima di University of Columbia. Ribuan kilometer jauhnya dari kampung halamannya di Seoul, Korea Selatan, AJ tidak dikenal siapa pun.

Bahkan, serupa dengan mahasiswa baru lainnya, AJ pun tinggal di sebuah asrama sederhana. Sungguh jauh dari kehidupan superstar yang dimilikinya di Korea Selatan. Tapi bagi AJ, pendidikan selalu menjadi tujuan utamanya. Saat ini AJ pun tengah menempuh pendidikan di bidang psikologi.

AJ memulai karier bermusik di usia 14 tahun. Meski begitu, ia tidak pernah berniat meninggalkan pendidikannya. Di tengah kesibukannya bersama U-KISS, AJ menyewa jasa seorang tutor untuk membimbingnya selama masa persiapan sebelum akhirnya berhasil masuk ke University of Columbia.

Bagi AJ, hidup di dua dunia berbeda tentu memiliki suka dan duka. Dalam sebuah wawancara dengan New York Post, AJ berujar bahwa keuntungannya, ia bisa mempelajari dua dunia yang sangat bertolak belakang. Di sisi lain, terkadang AJ seperti terjebak di dua dunia pula. Dan hal itu seringkali membuatnya kebingungan. "Tapi itu resiko atas pilihan yang kubuat," ungkap AJ.Awalnya, AJ masih berharap bahwa akan ada orang yang mengenalnya sebagai personel U-KISS di area kampusnya, tapi ternyata AJ salah.

Tak seorang pun  mengenal AJ. Sempat kebingungan, satu kali AJ pergi ke Koreatown karena ia sangat emrindukan amsakan Korea. Kejutan, karena di sana tiba-tiba ada seorang wanita yang mengenalinya sebagai AJ, personel U-KISS. "Itulah kali pertama ada orang yang mengenalku di New York. Aku berfoto bersamanya," kenang AJ.

Kini AJ mengaku hanya beberapa orang di New York yang tahu mengani status bintangnya. Bagi AJ itu sebuah manfaat karena dia bias memisahkan kehidupannya. AJ ingin dikenal sebagai dirinya sendiri, tanpa predikat bintang. Karena itu, AJ berusaha sekuat teaga menyesuaikan diri.

Di semester pertama, seperti halnya mahasiswa baru lainnya, AJ sungguh berjuang. Ia hanya bisa tidur 3-4 jam sehari, terus mengerjakan tugas kuliah. Dan kini, memasuki semester kedua, AJ mengaku lebih santai dan bisa memiliki waktu luang menikmati New York. Satu harapannya, diam-diam AJ ingin memiliki kekasih seorang mahasiswi di kampusnya. "Aku ingin merasakan memiliki pacar sekampus," ungkapnya.

Yetta/Tabloidnova.com