"Aku melihat dua sisi yang berbeda. Aku yang sudah lama tinggal di Eropa tahu gimana rasanya seorang imigran. Saya yang keturunan Jerman juga enggak dianggap orang Jerman, tahu rasanya jadi minoritas," kata Marissa saat ditemui dalam peluncuran film '99 Cahaya Di Langit Eropa', Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (29/11).
Lama di Jerman, membuat Marissa tau betul kultur Eropa. Untungnya ia banyak belajar dari kemajuan teknologi. "Zaman dulu sedikit beda, sekarang kan ada internet. Bisa tahu info dari berbagai negara. Saya bisa melihat dua sisinya. Tinggal di sini di sana dengan kultur yang beda," ucapnya.
Lantas, kemana saja Marissa berkunjung selama syuting di Eropa? "Aku di Eropa pulang kampung, ada benefit lainnya juga. Aku syuting aja, enggak kemana-mana," katanya.
Lantas, adakah kesulitan saat pembuatan film tersebut? "Paling standar bahasa, aku sangat terbantu bisa menggunakan Bahasa Iinggris. Di beberapa dialog memang harus menggunakan bahasa Inggris.S yuting di Vienna pakai bahasa Jerman dan saya ngerti semua. Mahasiswa di sana juga bantu, kesempatan yang menyenangkan," tandas Marissa.
Icha/Tabloidnova.com