"Saya tidak pernah menerima aliran dana yang tak jelas dari Pak Akil yang tak ada kaitannya dengan pekerjaan saya sebagai penyanyi," ungkap Iis pada tabloidnova.com saat dihubungi via handphone-nya.
Ibu dua anak ini bersedia jika suatu saat KPK memanggil dirinya. "Sebagai warganegara yang baik, saya siap datang ke KPK jika memang itu perlu untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Mantan Ketua MK itu, lanjut Iis, mengundang dirinya memang untuk menyanyi pada saat Akil mencalonkan diri untuk jadi gubernur di Kalimatan Barat pada tahun 2007. "Saya dan penyanyi dangdut lainnya seperti Evie Tamala, Rya Fitria KDI memang diundang oleh beliau untuk nyanyi dan di bayar secara profesional," jelasnya.
Pada saat Akil mencalonkan jadi gubernur Kalimantan Barat, menurut Iis, ia mendapat job sekitar lima kali untuk tampil di sana.
"Saya dibayar sesuai dengan budget profesional saya. Setelah itu tidak nyanyi lagi, tidak ada pembayaran lagi. Ya, begitu juga dengan yang lainnya. Sekarang jadi masalah dan kami dipertanyakan. Kadang ada juga yang langsung menyalahkan kami, kasihan dong para penyanyi dan seniman dangdut. Mereka hanya pekerja, hanya penyanyi, pekerjaannya hanya menghibur" tegas Iis.
Nizar/Tabloidnova.com