Awal mereka berkumpul lagi pun sebenarnya tak sengaja. Mereka diajak mengisi acara Java Jazz Festival 2007 yang saat itu mengundang band-band yang sudah vakum dan kehilangan personel, The Groove salah satunya. Mereka menerima tawaran itu dengan mengusung nama The Groove Reunion. Sejak itu, tawaran manggung untuk grup band yang terbentuk sejak tahun 1997 ini mengalir deras.
Tiga tahun kemudian, mereka menghilangkan nama Reunion dan resmi memakai lagi nama The Groove. Beruntung, masing-masing personel tetap dibebaskan bekerja di luar The Groove. "Kami tidak mau lupa bahwa ketika lima tahun tidak bersama, ternyata banyak orang lain yang berperan menghidupi kami," jelas Rieka tentang keleluasan itu.
Sejak kembali eksis, menurut Reza, The Groove mendapat sambutan luar biasa dari fans yang membentuk komunitas sendiri bernama Groover. Jumlah Groover semakin bertambah dan segmen usianya beragam. Dari ibu-ibu dan bapak-bapak, hingga anak remaja. "At least, kalau kami sudah main di acara pensi (pentas seni) sekolah, berarti yang nonton anak umur 17-an. Mereka hafal, kok, lagu-lagu The Groove. Padahal zamannya berbeda," ucap Reza tertawa.
Ingin melihat aksi The Groove di atas panggung? Datanglah ke ajang Nova Ladies Fair 2013 di Plaza Barat Senayan, Sabtu (9 Nopember 2013).
Isna/Tabloidnova.com