"Tiap tahun aku ngeluarin single, kok. Ada Mendua, Saranghamnida juga. Tapi memang waktu Saranghamnida itu aku sudah hamil dan saat itu juga dalam proses ngumpulin materi album ini, tapi baru bisa dirampungkan sekarang," ungkap Astrid. Sejak mulai karier sebagai penyanyi profesional 10 tahun lalu, Astrid memang pertama kali muncul dengan karakter yang gelap dan gothic. Saat itu, banyak yang berucap bahwa Astrid bak Bjork-nya Indonesia. Awalnya Astrid masih bangga dengan status yang disematkan padanya itu. Tapi kini, perlahan, Astrid tampaknya ingin keluar dari imej tersebut. "Dulu sih sering disebut penyanyi gothic, tapi bukan goyang itik ya. Ha ha ha. Tapi memang di album ini konsepnya berbeda. Yang dulu lebih nge-beat, sekarang lebih dewasa saja, lebih banyak ballad. Kalau jadi Bjork mungkin nanti di proyek lain saja," tambah Astrid. Yetta/Tabloidnova.com