Kisah Indra Herlambang Jadi Anggota Geng

By nova.id, Rabu, 9 Oktober 2013 | 09:38 WIB
Kisah Indra Herlambang Jadi Anggota Geng (nova.id)

Kisah Indra Herlambang Jadi Anggota Geng (nova.id)

"Indra Herlambang (Foto: Icha) "

Selain sebagai host handal, Indra Herlambang punya pengalaman bergabung menjadi anggota 'geng' bernama Geng AnKer. "AnKer artinya anak kereta. Ya, kereta api memang sangat dekat dengan kehidupan saya. Sejak SMP, SMA, hingga bekerja, saya suka naik kereta api," ujarnya saat ditemui di acara CiF Cleaning Project 2013 di Stasiun Kereta Jakarta Kota, Selasa (8/10) lalu.

Indra, yang tinggal di daerah Lenteng Agung, bersekolah di SMP 115 dan SMA 8, keduanya di daerah Tebet. "Paling cepat ya naik kereta. Waktu itu biasanya bareng teman-teman, makanya kemudian bikin geng AnKer itu,"  tuturnya. Begitu turun di Stasiun Tebet, ia langsung naik kendaraaan umum menuju sekolah. Kebetulan, kantor pertamanya pun berlokasi di bilangan Gondangdia. "Wah lebih enak lagi, begitu turun di Stasiun Gondangdia, tinggal jalan kaki ke kantor," lanjutnya.

Menurut Indra, kereta api merupakan sarana transportasi yang enak. Selain cepat, murah, juga menyenangkan karena bisa bertemu banyak orang. "Sayangnya, kemudian kondisi KA menjadi kurang nyaman dan kotor. Ini karena faktor mental manusianya. Padahal, seandainya KA nyaman dan bersih, pasti banyak yang memilih kereta sebagai alat transportasi," ujar Indra.

Indra membayangkan, seandainya proyek Mass Rapid Transport (MRT) yang kini mulai digarap Pemda DKI Jakarta sudah jadi kelak. "Pasti keren banget, kan. Tapi kalau mental penggunanya masih begini, misalnya suka buang sampah sembarangan atau meludah di lantai kereta, kan, sayang banget. Nggak lama pasti sudah jelek atau rusak," katanya. "Saya sih berharap, ketika pelayanan KA semakin membaik, orangnya pun sudah siap. Jadi, fasilitasnya, keren, mental pun siap. Dan ini harus dimulai dari sekarang. Saya yakin bisa, kok. Contohnya pemakaian seat belt. Dulu kan sulit, tapi sekarang sudah jadi kebiasaan," lanjut artis yang mengaku terakhir kali naik kereta api sekitar 3 tahun lalu.

Ngomong-ngomong, apa pengalaman tak terlupakan selama menjadi pengguna kereta api? "Pernah kecopetan HP. Waktu itu berangkat kerja pakai ransel, eh begitu turun, HP sudah nggak ada. Herannya, ritsleting ransel masih tertutup. Waktu sekolah, sering juga ngejar KA yang sudah jalan, takut telat. Kalau sekarang nggak berani, sudah tua," ujar Indra terkekeh.Hasto

Hasto