"Selama ini dia bersembunyi dan Pangeran William sudah bersumpah untuk melakukan balas dendam," tulis sumber berita tersebut. "Sekarang, dua pembunuh lainnya sedang dicari."
Pada Agustus lalu, Scotland Yard (kepolisian Inggris, Red.) mengaku mereka menerima laporan bahwa kecelakaan yang membuat Diana dan kekasihnya, Dodi Fayed, meninggal dunia di tahun 1997 adalah kecelakaan yang direncanakan oleh operasi militer Inggris.
Meski berjanji akan melihat lebih lanjut pemberitaan tersebut, hingga kini Scotland Yard mengaku tidak akan membuka kembali penyidikan kasus kematian mantan istri Pangeran Charles tersebut.
Adalah Alan Power, yang kemudian menuliskan detail rencana dan eksekusi pembunuhan Diana tersebut dalam sebuah buku. Di dalamnya, ia memuat pernyataan dari mantan mertua anggota militer yang identitasnya disembunyikan. Si anggota militerlah, sebut Alan, yang tak sengaja menceritakan plot konspirasi ini kepada mantan istrinya.
Masih menurut sumber dan buku tersebut, keputusan untuk mengakhiri hidup Diana dibuat agar sang Putri tidak menguak informasi yang dapat memalukan kerajaan Inggris tentang mantan suaminya, Pangeran Charles. Hingga kini, pihak Buckingham menolak memberikan komentar atas berita ini.
Ajeng/Tabloidnova.com