"Sebagai teman, keluarga, dia selalu lucu, humoris, kalau ngomongnya aneh-aneh itu selalu lucu, kita bisa ketawa," ujar Martha Tilaar kepada tabloidnova.com di rumah duka Krisbiantoro Komplek Bukit Permai, di Jalan Bromo K8, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8) malam. Martha terakhir bertemu dengan Kris sekitar dua bulan lalu. Saat itu, kondisi Kris masih sangat bugar. Makanya, Martha mengaku terkejut dengan kepergian sang sahabat. Menurut Martha, sifat rendah hatinya yang sampai saat ini masih dikenang.
"Beliau tidak sombong meski pendidikannya tinggi tetap humble, ini pembelajaran kita dalam keadaan hebat dia tak sombong dan taat hukum, social work bagus, dan selalu memotivasi," kata wanita yang memiliki Kampung Jamu Organik di Cikarang, Bekasi itu. Setiap bertemu, diakui Martha, Kris selalu menitipkan pesan-pesan nasionalisme kepada sahabat-sahabatnya. "Dia orangnya sangat gembira, meski sakit beliau tak memperlihatkan kesedihannya. Selalu memperlihatkan nasionalismenya. Buat kita pak Kris itu luar biasa. Pesannya untuk tetap nasionalis, Indonesia tetap teguh pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya. Okki/Tabloidnova.com