Demi kesempurnaan itu, syuting S:IM yang direncanakan dibuat selama 45 hari, molor menjadi 70 hari. Sudah barang tentu biaya pun jadi membengkak. Hingga sampai tahap proses promosi nanti, film yang akan tayang pada 12 Desember ini, diperkirakan akan menelan biaya Rp20 miliar.
Terkait ada ketidakpuasan tentang film ini, misalnya kritik dari putri Soekarno, Rahmawati, yang tidak sreg dengan tokoh yang diperankan Ario Bayu (Soekarno) dan Maudy Koesnaedy (Inggit Ganarsih), Hanung memaklumi. Menurut Hanung, setiap orang bisa punya pandangan tersendiri tentang kisah Soekarno.
"Mungkin film ini ditafsirkan terlalu besar dibandingkan realitasnya. Mungkin lebay (berlebihan). Tapi penonton memang butuh yang lebay. Itulah film, tapi lebay yang meyakinkan," ujar Hanung. Ia juga mengingatkan, film ini juga memberikan tafsir berbeda dari buku teks tentang Soekarno.
Setelah syuting selesai, film ini akan memasuki tahap pengisian musik di Moskow, Rusia. Dalam proses dealing film ini, Hanung dan rumah produksi MVP Pictures mendapat diskon khusus, lantaran pihak di Rusia tahu, film ini bercerita tentang Soekarno.
Tarmizi