Aryo Bayu sebagai pemeran utama mengaku merasakan beban saat ditawari menjadi pemeran Soekarno di film tersebut. "Beban pasti. Lebih pada ekspektasi orang," tuturnya saat ditemui tabloidnova.com.
Sebagai pemain, Aryo mencoba mencari tahu sosok Soekarno semasa hidupnya. Mulai di kepemimpinan hingga kehidupan pribadinya.
"Sebenarnya sama seperti teater. Bagaimana kita memainkan peran. Kita hanya tahu Soekarno sebagai founding father, tapi manusianya seperti apa sih. Di sini digambarkan dia manusia juga sama seperti kita. Dia seorang diplomat, netral. Soekarno itu kompleks. Itulah yang sekarang luntur. Cobalah jangan picik. Bapak-bapak ini yang berjuang bukanlah orang picik, jadi setidaknya hormati mereka agar tidak menjadi picik," paparnya.
Icha/Tabloidnova.com