"Sempat break hujan saat adegan proklamasi. Pengambilan gambar yang seharusnya 2 hari menjadi 3 hari. Di situ awal mula jadwal jadi kacau," ujar Hanung.
Dijelaskan Hanung, awalnya film ini disiapkan untuk 45 hari. Namun, lantaran kendala menerpa, syuting pun diperpanjang menjadi 70 hari.
"Ini mundur, syuting paling lama. Perkiraan syuting 45 hari jadi 70 hari," tuturnya.
Tak dipungkiri, ditambahkan Hanung, jika film ini menjadi over budget. "Pasti over budget. 10-15 persen, kali ini ketakutan besar sekali. Karena ini film besar, detail sejarah, properti, permainan, butuh energi besar dan fokus. Takut di tengah-tengah enggak solid dan bubar. Ganti kru sering terjadi. Itu yang saya takutkan, ini berat, bukan drama biasa. Tapi mereka kerja berdasarkan komitmen. Kerja kan untuk duit," bebernya.
Icha/Tabloidnova.com