Ustaz Yusuf Mansyur sedang menjadi buah bibir. Ia dituding melakukan bisnis patungan serupa investasi bodong. Namun, Yusuf Mansyur tak terima tudingan itu.
"Ini kan prosesnya bermasalah dalam pengumpulan dana masyarakat. Ini yang akan saya sempurnakan," tutur Yusuf Mansyur saat dijumpai tabloidnova.com di Gedung Sumitro Djojokusumo, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/7) pagi. Ia mengklarifikasi berita miring mengenai investasi Hotel Haji-Umroh di Cengkareng kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Yusuf Mansyur menampik telah menipu jamaahnya yang sudah memberikan dana berupa sedekah untuk membangun sebuah bisnis usaha. Namun, banyak anggapan miring perihal bisnis patungan yang dijalankan pria 36 tahun itu. Alhasil, bisnis patungan itu harus dihentikan sementara dan dikaji ulang. "Yang mau dibenarin ini investasi orang, apakah dalam bentuk sedekah ataupun PT (Perseroan Terbatas), saham, tadi sudah dikasih tahu kok," ujarnya. Informasi yang diterima tabloidnova.com, bisnis patungan usaha yang dinilai orang sebagai investasi bodong ini berawal dari inisiatif Yusuf Mansyur saat berkicau di akun twitternya. Ia mengajak jamaahnya untuk bersedekah. Alhasil, sekitar 700 orang merespons dan langsung mengirimkan uang dengan landasan kepercayaan. Dengan dana yang sudah terkumpul, Yusuf Mansyur memiliki sebuah hotel yang digunakan sebagai fasilitas para jemaah haji dan umrah. Namun, ia meyakinkan kalau hotel tersebut tidak mengatasnamakan pribadi melainkan bisnis patungan usaha. Namun, Menteri BUMN, Dahlan Iskan meminta Ustaz Yusuf untuk menutup sementara penerimaan usaha patungan itu untuk membenahi sistem investasi. Okki/Tabloidnova.com