"Tahun-tahun lalu kan saya sama Verrel dan Athala. Namanya ibu biasanya jam segini (buka puasa) saya repot, yang satu minta makanan ini, yang satu minta itu. Tapi sekarang saya sendiri. Berpuasa sendirian bukan hal mudah, enggak pernah mimpi bulan puasa tanpa Verrel dan Athala," kata Venna saat dijumpai di Yayasan Riyadlul Muchsinin, Jalan Mastur No.30, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (15/7) malam.
Sekarang, Venna tak bisa setiap malam bersama kedua anaknya. Namun, kemarin Venna dapat satu hari kesempatan bersama keduanya, meski mereka tak sampai menginap di kediaman Venna. "Yang dikangenin pasti bukabersama dan sahurnya. Tadi malam sahur sama anak-anak, tapi enggak boleh nginep, sahurnya jam dua belas malam. Mereka enggak biasa makan jam tiga. Sebelum tidur Athala peluk saya, cium pakai hidung, tapi cuma semalam ya," kata Venna berkaca-kaca.
Rasa sedih tak bisa dihindari oleh Venna. Meski hanya punya waktu semalam bersama sang anak, Venna tak mau berlarut-larut. "Kalau sedih terus, saya enggak bersyukur dong. Kalau Allah kasih saya waktu semalam sama Athala, masih ada tanggal 26 Juli sama anak-anak. Dengan rasa bersyukur, selama ada anak-anak saya bersyukur, berusaha enggak terlalu mellow ya, saya harus bangkit ya," katanya.
Okki/Tabloidnova.com