"Kita berusaha akan kasih lebih, bagaimana masyarakat menilainya. KPI makanan kita sehari-hari, manusia tempat salah dan khilaf. Kalau tapping kan bisa editing, kalau live enggak niat ngomong itu, sebisa mungkin kita ngerem ya," kata Wendy saat dijumpai disela syuting 'Yuk Kita Sahur', Ruang Serbaguna, Gedung Trans TV, Jalan Kapt. P. Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Berbeda lagi menurut Aziz Gagap. Ia menganggap kalau banyaknya teguran yang dialamatkan kepada komedian, merupakan sebuah fenomena. Menurut pemilik nama asli Muhammad Aziz itu, sebagai pelawak, ia hanya berniat menghibur.
"Itu fenomena namanya. Kita berusaha bahwa kita dari rumah ke studio niat untuk menghibur, kalau ada kesalahan namanya manusia. Menurut kita baik, menurut orang belum tentu baik. Kalau ditegur ya terima. Orang negur belum tentu enggak sayang, mereka perhatian, jangan bosen negor lah," katanya.
Okki/Tabloidnova.com