Ario Bayu: Saya Pernah Jadi Pencuci Piring

By nova.id, Selasa, 2 Juli 2013 | 06:31 WIB
Ario Bayu Saya Pernah Jadi Pencuci Piring (nova.id)

Ario Bayu Saya Pernah Jadi Pencuci Piring (nova.id)

"Ario Bayu (Foto: Okki) "

Sebelum hijrah ke Indonesia,  Ario Bayu menghabiskan waktunya di Selandia Baru selama 16 tahun. Kehidupan Ario jauh dari hingar bingar dunia keartisan. Ia bekerja sebagai buruh kasar..

"Banyak sekali pengalaman di Selandia Baru. Bapak dan ibu saya di sana sudah 18 tahun. Saya pernah kerja sebagai pencuci piring. Kita enggak ada kasta, tetap makan bareng bos," ungkap Ario yang dijumpai tabloidnova.com di acara La Tahzan, Falcone Pictures, Jalan Duren Tiga Raya No.35, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/7).  Dalam film terbarunya berjudul La Tahzan (Jangan Bersedih), Ario berperan sebagai Hasan, seorang TKI yang hijrah ke Jepang untuk bekerja. Ario mengaku sangat mendalami peran lantaran 'bekal' sebagai buruh cuci sempat ia alami.

 "Pengalaman dulu (sebagai buruh cuci) sangat membantu. Karakter Hasan vacum cleaning, dia punya bengkel, terjerat utang, akhirnya dia memutuskan cabut. Dia kerja apa saja buat dapat duit," kata pria 28 tahun itu.   Okki/Tabloidnova.com