Momen membahagiakan itu rupanya sudah ditunggu-tunggu oleh semua kerabat Ginanjar di 4 Sekawan, terutama Qomar. "Mas Ginanjar biasa-biasa saja. Justru mas Qomar yang haru saat sedang tausiyah. Dalam tausiyahnya itu, Mas Qomar sampai bilang, saya tunggu momen pernikahan ini selama 20 tahun, dan baru sekarang terjadi," tutur kerabat Ginanjar, Bayu Ginandjar, saat dihubungi tabloidnova.com, Senin (24/6). Keharuan yang dialami Qomar lantaran ia sempat menerima pesan almarhum ayahanda Ginanjar untuk mencarikan jodoh untuk anaknya. Selain minta dicarikan jodoh, ayahanda Ginanjar juga meminta Qomar untuk menjaga anaknya.
"Sebelum ayahnya Mas Ginanjar meninggal, beliau berpesan pada Mas Qomar untuk menjaga dan mencarikan jodoh untuk Mas Ginanjar. Mas Ginanjar dititipkan ke Mas Qomar. Makanya Mas Qomar terharu dan menangis saat melihat Mas Ginanjar akhirnya menikah. Beliau anggap Mas Ginanjar bukan hanya partner kerja saja, tetapi sudah seperti adiknya sendiri," ceritanya. Saking pentingnya pernikahan Ginanjar kala itu, Qomar sampai menyempatkan waktu di antara kesibukannya untuk mengisi tausiah usai pernikahan. "Saat akad itu, Mas Qomar sebenarnya ada jadwal kunjungan kerja di Jambi. Tapi dia meluangkan waktu ke nikahan Mas Ginanjar. Karena tidak bisa lama, setelah tausiyah, Mas Qomar baru terbang ke Jambi," ungkapnya. Okki/Tabloidnova.com