Eza Gionino Gugup Dengar Rekaman Pertengkaran Bareng Ardina Rasti

By nova.id, Kamis, 16 Mei 2013 | 04:16 WIB
Eza Gionino Gugup Dengar Rekaman Pertengkaran Bareng Ardina Rasti (nova.id)

Eza Gionino Gugup Dengar Rekaman Pertengkaran Bareng Ardina Rasti (nova.id)

"Eza Gionino (Foto: Okki) "

Eza Gionino bersaksi  dalam sidang lanjutan. Ditengah-tengah persidangan, ketua majelis hakim meminta Ardina Rasti untuk maju ke muka sidang. Tak lama, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengeluarkan barang bukti berupa ponsel bermerek iPhone berwarna putih yang berisi rekaman pertengkaran antara Rasti dan Eza. Rekaman itu diperdengarkan ke seluruh ruangan. Eza yang berdiri di sebelah Rasti tampak menyilangkan kedua tangannya kebelakang sambil sesekali badannya bergoyang seolah mengurangi rasa gugupnya.

Hampir sekitar 44 menit keduanya berdiri tepat di depan ketua majelis hakim sambil mendengarkan rekaman pertengkaran mereka beberapa waktu silam. Eza membenarkan kalau itu memang suaranya dan suara Rasti, namun Eza membantah jika ia melakukan kekerasan terhadap mantan kekasihnya itu. "Iya benar (suara Eza dan Rasti)," kata Eza pelan. "Tapi tidak ada yang saya lakukan (kekerasan). Setiap saya menarik selimut. Saya ingat, dia bilang jangan tampar aku, ya saya memang enggak tampar dia, karena enggak ada suara tamparan," ucapEza.

Eza membantah melakukan kekerasan terhadap Rasti. Sebab menurut Eza, saat bertengkar ia hanya menarik selimut yang ada di atas tempat tidur Rasti. Semetara Rasti langsung berteriak-teriak seolah akan dipukuli. "Kalau didengarkan semuanya, ada suara kresek dan gubrak, saat suara di tempat tidur. Saya jadi ingat dia sempat bilang jangan tampar aku. Saya tidak tau posisinya direkam saat saya berantem. Saya bilang saya enggak menampar kamu. Saya bilang kamu gila ya! Itu benar saya bilang begitu. Setiap selimut saya tarik, dia selalu bilang jangan pukul, enggak nyambung itu," tutur Eza.

Pihak Eza menyebut kalau adanya unsur kesengajaan dari Rasti ingin membuat Eza terpuruk melalui rekaman itu. Malah Eza menuding Rasti kalau Rasti sengaja ingin menjebloskan Eza ke dalam penjara. "Kalian pikir saja, sampai dia ngerekam niat dia apa. Itu sudah terlihat niat dia mau masukin saya ke penjara," kata Eza kesal.

Okki