Uniknya, anak-anak yang dijaring Alenia pada akhirnya akan mengukir sejarah perfilman Indonesia dengan membuat sebuah karya hasil kerja keras mereka. "Nanti mereka berperan sebagai bos dan kami pembantu saja. Ha ha ha," ungkap Nia.
Ternyata terlibat dalam proyek film yang dikerjakan oleh anak-anak memang menjadi salah satu cita-cita besar keduanya sejak lama. "Sejak tahun kemarin kami memang sudah terpikir, tiba-tiba bisa diwujudkan tahun ini," ungkap Ale. "Tadinya kami memang ingin merayakan sewindu Alenia dengan mengadakan festival untuk anak-anak di tahun depan. Hasil terbaiknya nanti akan kami buatkan film," tambah Nia.
Eksistensi keduanya dalam mengembangkan perfilman anak akan terus diwujudkan dan dikembangkan. Jika biasanya Alenia hanya menghasilkan satu film, kini mereka berniat untuk menambah kuota menjadi dua buah film per tahun. "Saat ini kami sudah di tahap ditanya oleh para penonton, 'Liburan sekolah nanti. Alenia bikin film apa?' atau "Bisa enggak bikin film lebih dari satu kali dalam setahun?'. Ini yang membuat kami berniat menghasilkan film lebih banyak," papar keduanya sambil tersenyum.
JANE