"Saya enggak ada bayangan siapa. Dia masuk Facebook saya, bisa berpura-pura jadi saya. Ada kekhawatiran dia punya kedekatan mengenal saya secara pribadi," duga Rachel di Bird Cage, Jalan Wijaya 9 No.12, Jakarta Selatan, Selasa (14/5) sore.
Rachel sempat menyimpulkan beberapa motif yang menjadi dasar sang pelaku. "Saya enggak tahu apakah oknum ini cewek atau cowok, enggak tahu apa dia ingin mencemarkan nama saya karena saya dunia di politik, atau hanya iseng kebablasan, atau orang sakit jiwa yang ingin jadi saya," ujar ibu satu anak itu.
"Mungkin ini lawan politik yang ingin menjatuhkan saya, atau orang yang dendam sama saya, bisa berkembang tapi saya enggak mau prejudice sama orang," katanya.
Rachel punya alasan menduga seseorang yang dekat dengannya sebagai pelaku. Sebab, dari bahasa yang digunakan, sang pelaku seolah mengetahui betul istilah-istilah politik. Tak heran, korban-korbannya pun menyangka kalau mereka sedang berkomunikasi dengan Rachel Maryam asli.
"Saya curiga orang dekat, karena Didi (Didi Ryadi) cerita, orang ini mengerti dunia politik juga. Dia bicara sama Didi, dia habis dari Bandung mengurus Dapil saya. Di status BBM-nya pasang foto saya yang belum pakai jilbab, terus status BBM-nya Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, itu Dapil saya. Apakah dia mencari tahu karena kegilaannya, atau orang dekat, saya enggak tahu juga."
Okki