TAA menjadi istimewa karena kali ini menghadirkan 12 kontestan dari seluruh wilayah Asia. Kebetulan, dua dari 12 kontestan berasal dari Indonesia. Mereka adalah Dian Khrisna Mukti (35), yang pernah menyandang gelar Putri Indonesia 2003 dan sempat aktif menjadi pembaca berita di sebuah televisi swasta. Lalu Hendy Setiono (30), pendiri dan CEO Kebab Baba Rafi.
Mengalahkan ribuan kontestan pada audisi tahap awal, Dian dan Hendy berhadapan dengan "bos" TAA, Tony Fernandes, miliuner asal Malaysia yang terkenal dengan bisnis maskapai penerbangannya. Tony Fernandes menggantikan fungsi Donal Trump di The Apprentice versi aslinya, yang biasa mengucapkan kalimat sakti yang tak ingin didengar semua kontestan, "You're fired!".
Untuk bisa merengkuh posisi puncak dalam kompetisi yang memperebutkan posisi bekerja sebagai salah satu bawahan Tony Fernandes kelak, segala cara dilakukan para kontestan. Sayang, Hendy Setiono harus tersingkir di episode perdana lantaran gagal menjalankan misinya sebagai project coordinator untuk timnya, Maverick. "Tapi saya puas. Sejak awal saya terlibat di kompetisi ini demi bisa bertemu dan berdiskusi dengan Tony Fernandes. Kesempatan itu tidak dimiliki banyak orang karena Tony Fernandes adalah salah satu orang paling berpengaruh. Bisa bertemu dan berbagi cerita dengan beliau saja sudah jadi keuntungan besar buat saya," ujar Hendy bangga.
Sebaliknya, langkah Dian masih mulus. Sejak awal, kendati terlihat pasif, Dian mampu mengikuti alur kompetisi yang cukup rumit. Oleh karena itu Dian dituntut menemukan keunikan tersendiri mengenai potensinya. Bahkan, Dian sempat menciptakan istilah baru yang menyebut profesinya sebagai "homeland engineer". "Yang lain, kan, punya jabatan tinggi. Lawyer lah, pengusaha lah, keren-keren semua. Tapi saya ibu rumah tangga dan menemukan istilah 'homeland engineer'. Sebab, bagaimana pun, ibu rumahtangga ibarat insinyur yang tahu segalanya. Mulai dari keuangan sampai perencana perjalanan," ujar ibu satu anak ini.
Dian memang sudah mencuri perhatian sejak audisi tahap awal. Ia mengirimkan video audisi yang cukup atraktif. "Awalnya, video pertama yang dikirimkan ke AXN merupakan hasil rekaman suami saya. Semua adegannya candid tentang kegiatan saya sehari-hari. Suami memang yang paling mendukung saya ikut TAA," ungkap Dian yang kini menetap di Hong Kong bersama putra dan suaminya yang asli Malaysia.
Jika kelak memenangkan kompetisi ini, Dian mengaku, mendapat dukungan penuh dari sang suami. "Kalau perlu pindah dari Hong Kong, suami bersedia ikut pindah. Dia memberikan kebebasan untuk saya. Mungkin setelah lama vakum berkarier dan fokus menjadi 'homeland engineer', suami ingin melihat saya berkarier kembali," kata Dian lagi.
Bagaimana kiprah Dian, satu-satunya kontestan asal Indonesia yang masih bertahan di TAA? Simak saja setiap Rabu pukul 20.05 WIB di AXN.
Yetta