Tommy Kurniawan tak mau larut atas musibah yang dialaminya. Gagal berbisnis hingga rugi Rp8 Miliar, Tommy tengah berjuang untuk melunasi hutang-hutangnya.
"Intinya saya gagal dalam membangun sebuah bisnis, tapi saya enggak mau larut. Saya hanya mau share, bahwa bisnis itu jangan hanya melihat sebuah keuntungan, tapi harus dipertimbangkan," tutur Tommy saat ditemui di Hotel Ambara, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).
Beruntung, saat ini Tommy masih memiliki dua bisnis yang masih berjalan. Meski bisnis batubara gagal, Tommy masih tetap bersyukur.
"Ada dua bisnis yang masih berjalan. Digital printing sudah dari 6 tahun lalu, futsal 2 tahun," ucapnya kepada tabloidnova.com.
Setidaknya, dikatakan bapak dua anak ini, bisnisnya ini mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. "Ini sebuah pelajaran buat saya," ucapnya.
Icha