Praktis, Linda sendirian mengurus kedua anaknya yang saat itu masih kecil. Namun, ada satu momen yang sulit dilupakannya. "Salah satu pengalaman yang berkesan adalah ketika saya dan suami yang saat itu menjadi komandan, harus memberitahu istri prajurit, bahwa suami mereka gugur dalam tugas. Itu hal yang sangat berat untuk dilakukan, apalagi kalau melihat reaksi mereka. Tapi tugas ini tidak bisa ditolak," kenang Linda.
Jadi, imbuh perempuan yang lembut dalam bertutur ini, setiap kali ia dan suaminya mendatangi rumah dinas salah satu anak buah suaminya di komplek mereka, "Biasanya istrinya sudah histeris dulu sambil bertanya, ada apa dengan suaminya. Sebetulnya, saya tidak tega menyampaikan hal itu. Ditambah lagi, anaknya juga ikut menangis. Kami hanya bisa membesarkan hatinya sambil memintanya untuk tabah. Memang begitulah risiko memiliki suami prajurit."
Hasuna