"Kasusnya masih berjalan, cuma dari pertama saya sudah minta untuk di audit, ini permasalahan keuntungan doang. Sampai sekarang belum ada audit," kata Jeffry. Sampai saat ini, Jeffry dan promotor bernama Suryanto Wijaya itu belum mendapat titik temu lantaran audit keuangan yang diminta belum juga dilakukan. "Kalau audit kan berarti normal, tertonton publik, saya enggak bisa bohongn. Kalau benar-benar dia punya keuntungan, ya, saya bayar. Kan enggak bisa Anda mengklaim 10 perak, dan saya mengklaim tidak ada. Sampai langit ketujuh juga enggak bakal ketemu. Satu-satunya jalan adalah audit," ujar pria bernama asli Jeffry Daniel Waworuntu itu. Permintaan ganti rugi yang diminta pihak promotor tak akan diindahkan Jeffry bila audit itu belum dilakukan. "Ya, dari pihak Polda menyarankan untuk di audit. Kalau itu memang hak dia, ya, saya bayar. Simpel sajalah," katanya.
Lalu apa responnya? "Enggak pernah ada. Makanya saya kalau enggak salah kasusnya di P19, karena masih ada data yang kurang. Ya, itulah mungkin auditnya. Kalau auditnya sudah lengkap, baru P21," tukas suami Ruth Sahanaya itu santai. Jeffry Woworuntu dilaporkan oleh seorang promotor bernama Suryanto Wijaya terkait dugaan penipuan dan pemalsuan di pelaksanaan konser '23 Tahun Ruth Sahanaya' yang digelar pada 2010 lalu. Suryanto mengaku ditipu sebesar Rp 1,4 miliar oleh Jeffry yang sebelumnya dijanjikan Jefrry akan diberikan seluruh keuntungan usai konser. Suryanto akhirnya melaporkan Jeffry ke Polda Metro Jaya dan sudah berstatus sebagai tersangka.
Okki